The five-day workweek is dead
And now, more than 15 months into the pandemic, there’s a growing conversation about how American workers can take back more of their time. The trauma and disruption of the last year and a half have a lot of Americans reevaluating their relationships to work, whether it’s restaurant servers tired of risking their safety for poverty-level wages or office workers quitting rather than giving up remote work. And part of that reevaluation is about the workweek, which many say is due for a reboot.
Pandemi mengubah banyak hal, terutama dalam hal cara kita bekerja, dengan bantuan teknologi, orang yang memungkinkan untuk bekerja secara remote, bisa melakukannya pekerjaannya di rumah. Hal ini memang bukan untuk semua orang, banyak pekerjaan yang masih membutuhkan kehadiran fisik.
Kerja secara remote bukan hal baru, tapi dengan keadaan pandemi, evolusi kerja berubah lagi, dengan banyaknya perusahaan, terutama di amerika, yang melakukan pekerjaan 4 hari seminggu, tidak lagi 5 hari, hal ini berangkat dari semacam kesadaran mengenai pentinganya menjalani kehidupan, karena hidup tidak melulu soal kerja, dan mencoba mencampur kerja dan kehidupan bisa jadi tidak semua orang bisa melakukannya.
Dan kemudian ada cabang dari evolusi kerja di atas, dengan hadirnya istilah Polywork,
The Job Juggle: Gen Z and millennial employees embrace the concept of ‘Polywork’
The professional workforce, particularly millennials (aged between 25 and 40 years old) and Gen Z (up to 24 years old), is increasingly rejecting the concept of a full-time job and a single boss in favor of something that’s being dubbed “polywork,” or having multiple jobs at once.
Masih berkaitan dengan evolusi kerja, dengan teknologi juga, memungkinkan untuk pekerja untuk bisa bekerja lebih dari satu tempat kerja, berbeda dengan freelance yang bekerja dengan banyak klien, karena statusnya sebagai pekerja lepasan, sedangkan untuk Polywork, lebih ke memiliki komitmen kerja, sebagai karyawan, dengan lebih dari satu perusahaan.
Apakah akan jadi masalah? mungkin iya, mungkin juga tidak.
Selain otomasi yang membantu Polywork(er?), sehingga bisa melakukan 2 perkerjaan (atau lebih) dalam waktu yang hampir bersamaan.