← back to home

How to Stop Advertisers From Tracking Your Teen Across the Internet →


Untuk yang sering berinteraksi di internet, bisa itu dengan aplikasi sosial media, atau mungkin browsing dengan browser, tidak akan lepas dengan tracker yang dipasang oleh website-website tersebut, tracker di internet sangat banyak jenisnya, dari mulai mengukur siapa pengunjung, dari negara mana, sampai dengan bisa mendeteksi posisi tepat, jenis kelamin, hp yang digunakan dan perusahaan-perusahaan tracker ini bisa saling melengkapi data satu sama lain.

Link ke artikel: How to Stop Advertisers From Tracking Your Teen Across the Internet

Bahkan perusahaan tracker ini bisa tahu kebiasaan-kebiasaan kita di internet, hal ini bisa disebut spying, memata-matai pengguna, kita tidak tahu sampai sejauh mana tracker itu memata-matai kita.

Oleh karena itu kita memerlukan proteksi terhadap hal tersebut, sebagai bagian dari proteksi privasi kita.

EFF (Electronic Frontier Foundation) merangkum beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi privasi kita dan juga anak di keluarga kita, salah satunya dengan menghapus Advertising IDs, untuk lengkapnya bisa baca artikel ini.

Teens between the ages of  13 and 17 are being tracked across the internet using identifiers known as Advertising IDs. When children turn 13, they age out of the data protections provided by the Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA). Then, they become targets for data collection from data brokers that collect their information from social media apps, shopping history, location tracking services, and more. Data brokers then process and sell the data.

Karena ketika umur remaja perusahaan bisa langsung menganggap mereka bisa dimata-matai, dan dianggap sebagai orang dewasa, hal ini bisa dengan mudah dimanfaatkan dan diikuti terus oleh perusahaan tracker, sampai mereka dewasa.