Daily Found: Zodiak →
Meski saya sendiri tidak begitu memandang serius mengenai zodiak, tapi menarik untuk dibaca asal usul dan juga bagaimana zodiak menjadi satu acuan satu sifat yang dibawa manusia, berubah makna awalnya dari penanggalan revolusi bumi ke matahari.
The Babylonians lived over 3,000 years ago. They divided the zodiac into 12 equal parts – like cutting a pizza into 12 equal slices. They picked 12 constellations in the zodiac, one for each of the 12 “slices.” So, as Earth orbits the sun, the sun would appear to pass through each of the 12 parts of the zodiac. Since the Babylonians already had a 12-month calendar (based on the phases of the moon), each month got a slice of the zodiac all to itself.
Penanggalan ini digunakan oleh bangsa babilonia pada zaman dahulu, dan juga pemilihan 12 tanda zodiak.
Read more →
Tags:
#astronomy,
#constellations
Seputar Finansial: Membangun pola pikir positif terhadap uang →
Pola pikir terhadap uang tiap orang bisa berbeda, ada yang memandang uang sebagai hal yang baik, dan bisa juga menjadi hal yang buruk, membangun pola pikir positif terhadap uang agar kehidupan finansial bisa lebih baik.
Video sebagai pengganti membaca?
Dengan informasi super cepat, dengan waktu fokus sedikit, atau setidaknya kita merasa waktu kita sedikit, menjadikan pola perhatikan kita kacau, tidak bisa berkonsentrasi terhadap suatu hal, dengan alasan waktu.
Seperti membangun suatu kebiasaan baru, membangun kebiasaan membaca, memang hal yang tidak gampang, tidak ada reward yang didapat secara instan kalo kita membaca, yang kita lihat adalah susunan huruf yang mana harus kita proses oleh otak kita, dan itu bagi sebagian orang melelahkan…
Sekarang kita lihat blog, dan atau website-website yang menerangkan sesuatu sudah dalam bentuk video, hal visual, ada sesuatu yang dilihat, berubah, dan “dinamis”, ini adalah bentuk dari reward instan yang didapat oleh otak kita ketika mengkonsumsi video, tidak perlu mikir, visual sudah diserahkan kepada yang membuat video, sehingga kita merasa jadi lebih bisa menikmati video, dan jika ada bagian yang tidak disukai, tinggal cepatkan atau pindah ke bagian yang “menyenangkan”.
Ada hal lain dari membaca yang tidak bisa digantikan oleh video, otak kita dilatih untuk mengurai kalimat, mencerna kata, dan membuat visualisasi terhadap apa yang kita baca tersebut di otak kita, melelahkan? mungkin, tapi dengan itu otak jadi lebih terlatih, dan lebih sabar.
Tags:
#life,
#development,
#rant,
#personal development
Daily Found: Google Podcast Web
At last, Google Podcast web version with synced with its mobile app, now it is completed, i could listen to podcast on my commuting or working out, and also could listen to my subscribed channel on my computer, and it’s all synced with its timing and listen histories across devices, i could listen on my phone, and continue on my computer.
Other podcast app (mobile or web) has this feature already built in, like Breaker, Anchor or even Spotify.
Tags:
#podcast,
#life,
#personal finance,
#development
Darah Murni
Dengan adanya pembunuhan terhadap George Flyod, yang memicu protes dan kerusuhan di Amerika, karena polisi dianggap telah melakukan kejahatan, disebut memiliki alasan ras, kulit putih vs kulit hitam, yang mana kondisi ini sudah terlampau parah di Amerika, yang memiliki sejarah perbudakan, banyak manusia dari Afrika dijadikan budak untuk bekerja di ladang atau pekerjaan kasar lainnya.
Dan persepsi ini terbawa sampai sekarang, bagaimana orang kulit putih rasis memandang orang berkulit hitam.
Pandangan mengenai kulit hitam, terutama di amerika, lebih rendah kastanya merupakan satu bentuk rasisme, bentuk umumnya ketika memandang dan menilai orang lain berdasarkan warna kulit, asal muasal seseorang, agama, atau perawakan merupakan bentuk rasisme juga.
Di indonesia tidak luput juga dengan isu rasisme ini, di sini kita menyebutnya dengan akronim, SARA, Suku Agama Ras dan Antar golongan, banyak kasus-kasus yang terjadi juga yang melibatkan ras seseorang, saya tidak akan detil membahasnya, bisa googling kejadian di surabaya dan tempat lainnya, meski banyak yang mencoba menepis, tapi tetap itu SARA.
Hal ini kejadian juga dalam hal pernikahan, misalkan ras ini hanya boleh menikah dengan ras yang sama, kalo diluar rasnya merupakan hal yang memalukan.
Zaman dahulu hal ini mungkin lumrah karena populasi juga tidak sebanyak sekarang, dan juga menikah dengan yang secara jarak lebih dekat jadi lebih mudah.
Tapi kondisi ini menjadi ekstrem dengan argumen hanya dengan menjaga darah ini agar mencari ”murni” dengan menikahi ras yang sama, maka kasta akan tetap terjaga, dengan memiliki ras tertentu ini merasa lebih tinggi dan bisa memandang yang diluar ras-nya itu tidak berarti apa-apa, ada orang tua tega mengusir anaknya jika menikahi orang diluar rasnya, dan tindakan-tindakan ekstrem lainnya.
Istilah darah murni hanyalah ilusi, yang dianggap beberapa banyak orang sebagai suatu keharusan, atau kemuliaan jika dapat menjaganya, saya termasuk yang membenci hal-hal semacam ini, bahkan dari sisi agama tidak mengenali hal ini, karena semua orang adalah sama di depan tuhannya.