The TTY demystified →

Some would say this a bit boring, but this is one of the basic of Unix or rather Linux system, the TTY, or TeleTYpewriter. TTY one of the Unix/Linux’s subsytem, the article deliver a definitive guide for TTY, what it is, why it’s important, and it could served as an introductionary for Unix/Linux admin/developer/users.

It’s a quite long article, but it’s worth to read!

IPO $GOTO, dan edukasi saham oleh GOTO →

IPO $GOTO, dan edukasi saham oleh GOTO

Artikel yang saya tulis di Seputar Investasi, gara-gara melihat banyak sekali konten, artikel yang dibuat oleh Gojek, Tokopedia dalam rangka IPO yang saat ini dalam tahap Book Building, banyak artikel yang memuat bagaimana cara melakukan pemesanan, membuat akun di broker saham yang mendukung IPO GOTO ini.

How to create namespaces in Kubernetes: the complete guide →

Been using Kubernetes for a while, deploying application is quite easy to handle using Kubernetes, and namespacing in Kubernetes is a big part, for example, if you wanted to separate between development and staging or other purpose.

This article in particular, breakdown about Namespace, how to create one.

Menggunakan Matomo sebagai pengganti Google Analytics

Menggunakan Matomo sebagai pengganti Google Analytics

Menggunakan layanan Google Analytics untuk melakukan tracking terhadap pengunjung blog yang saya miliki, hanya saja hal ini terkadang terkena blokir oleh browser yang memiliki kemampuan untuk memblokir tracker, browser seperti Firefox dan Brave, biasanya secara otomatis memblokir link url dari Google Analytics.

Tercetus ide untuk memiliki tracker analytics sendiri, hasil Googling menemukan Matomo, yang ternyata dulunya Pwiki (pernah pakai), dengan mengikuti dokumentasinya, cukup sederhana dan mudah diikuti, saya install di salah satu server yang ada, kemudian daftarkan IP server tersebut dengan domain yang dimiliki, dan tracker sudah bisa digunakan untuk melakukan tracking terhadap pengunjung blog.

Hal lain yang saya sukai dengan memiliki tracker sendiri adalah, saya tidak memberikan informasi apapun terhadap siapapun, artinya data pengunjung hanya saya yang pegang, tidak Google atau pihak lain, dan informasi yang ada-pun tidak dibagikan atau dibuka, dalam arti lain, hal privacy yang menyangkut pengunjung tetap diranah pribadi saya.

How coverage of the Ukraine-Russia conflict highlights a racist double standard →

The wave of solidarity with Ukraine is inspiring, but it shows how years of dehumanization have made the deaths of people in the Middle East seem more tolerable.

Membaca artikel di atas jadi kepikiran, dukungan yang luas terhadap Ukraina dari banyak pihak terkait dengan invasi Rusia ke negara tersebut, tidak ada yang salah mengenai hal tersebut, tapi jangan lupa juga ada yang mengalami hal serupa, yang sudah berjalan puluhan tahun, tetapi tidak mendapatkan dukungan yang serupa, ambil contoh, Palestina.

Layaknya White Elephant, yang mana gajah itu ada, tapi tidak dibahas, dan cenderung mengabaikannya.

Liputan berita yang menekankan bahwa Ukraina itu bangsa kulit putih, makin membuat keanehan, memangnya kenapa dengan kulit putih? ketidakadilan bisa dialami oleh semua ras, dan jadi kulit putih tidak menjadi hal yang lebih dari ras-ras yang lain, sama-sama manusia, yang harus diperlakukan manusiawi terlepas ras-nya.