Dengan merebaknya wabah corona di indonesia, terutama Jakarta, tempat saya bekerja mengeluarkan kebijakan untuk bekerja dari rumah, dan hanya keluar jika sangat diperlukan saja.
Dan dari selasa sampai jumat, 17-20 maret ini saya melakukan pekerjaan dari rumah, dan ini kali pertama melakukan itu secara khusus dan fulltime, memang sebelumnya pernah, tapi karena dalam kondisi harus istirahat sakit, dan hanya bantu secukupnya dan tidak fulltime.
Hal yang saya sadari susah itu adalah memfokuskan diri ketika jam kerja, tanpa harus seperti terlihat jadi orang asing di rumah sendiri dengan keluarga, yang mana jika kita sedang bekerja, sedang istri perlu bantuan, di sini kondisi bantu atau tidak, atau nanti-dibantunya merupakan hal yang terjadi hampir setiap hari.
Meeting, nah ini merupakan hal yang saya sendiri sedang mencoba untuk lebih bisa fokus, jika situasi di meja kerja di rumah agak tidak memungkinkan melakukan pekerjaan, berisik misalkan, saya bisa melakukan pekerjaan di kamar, atau tempat lain yang bisa membantu kita lebih fokus.
Hal yang saya coba sarikan dalam hampir seminggu bekerja dari rumah,
Buat jadwal yang rutin
Saya mencoba untuk selalu mandi pagi pada jam yang sama di hari kerja, hal ini untuk membuat otak sama berpikir bahwa ini hari kerja, dan sebentar lagi saya akan melakukan pekerjaan, jika tidak ada hal yang rutin yang dilakukan seperti pada hari kerja di kantor, kita akan tersesat dalam waktu dan agak susah kembali ke ritme yang sudah berjalan.
Siapkan internet
Ya memang ini keharusan, koneksi internet yang memadai bisa menunjang pekerjaan.
Buat batasan
Ini yang memang sedang dipelajari, sedang mencoba mengadaptasi, agak susah dan butuh banyak penyesuaian baik dari saya maupun dari orang rumah, butuh banyak pengertian dari dua pihak.
Lihat sisi positif
Dengan adanya kebijakan bekerja dari rumah, bisa lebih dekat dengan keluarga, bisa membantu jika diperlukan dan bisa dimasakin setiap hari, bisa memakai baju santai setiap hari, tidak perlu kemeja atau baju formal.