Our Digital Lives Are Too Fragile →

The death of free Evernote is just one example of how our datafied lives are entangled with the fates and whims of tech companies. In August, users on X (formerly known as Twitter) lost three years’ worth of photos. And last month, Google Drive started hemorrhaging files, with some users losing years of data. Our digital life has become increasingly impermanent and is mostly outside of our control, making the threat and pain of digital loss ever more acute.

This is not the first time, nor the last time, data loss, especially the one that was not our fault.

And true, sometimes if we Googled how to backup our files, it will recommended you to store the files in the cloud, in some sort of storage service like Dropbox, Google Drive, or iCloud Drive.

Sometimes the technology also a curse, with today’s advancement, for example the camera getting good, and of course the quality of the photos are great too, and it has a bigger file size obviously, that contributed to how much space we should allocated. As a quite sentimental person, sometimes i kept even the “ugly” photos, or “unprepared scene” photo, it’s just captured the moments with all of the candidness, to make it more realistic.

Then came the bills, and it can be expensive, currently i’m using Google Drive and iCloud Drive to backup my files, iCloud specific for my mac and iPhone, and it recently almost hit the maximum threshold, i was hesitant pay more to Google and Apple, now i have external drives to backup my files, that too almost filled up, 3TB storage space was not enough, need to purchase another, but it also came with its own risk, the drive might stop working, i’ll eventually lost my data, for now the data in the cloud still secured, no dataloss like many other user’s experienced.

Redundant backup might help, but expensive. so for now, selecting which files that i can afford to lose, and obviously my family photo collections is not the one, maybe i’ll consider buy more space (and external drive) it if hit the threshold.

Pencil talk →

Blog ini menarik, cukup niche, membahas yang lumayan unik, saya sendiri tidak banyak tahu ada produksi pensil yang unik-unik ini, untuk merk, paling hanya pernah menggunakan merk Staedler, itupun hanya untuk mengisi ujian.

Untuk kalangan arsitek, standar HB grade ini sangat diperhatikan, again, saya baru tahu juga ada hal yang beginian.

Browser fingerprinting, bagaimana tracker memata-matai pengguna →

Tracker saat ini sangat kreatif dan juga intrusif, bisa mengikuti kita kemanapun, dalam artikel ini gunakan tool yang dapat membantu kita dalam melakukan proteksi ketika kita melakukan aktivitas di internet.

In the Gut’s ‘Second Brain,’ Key Agents of Health Emerge →

Didalam artikel ini, menjelaskan bagaimana pencernaan memiliki peranan penting dalam memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, bagaimana satu tubuh ini melakukan harmony, proses pencernaan dari mulut, esofagus, perut, sampai ke usus dan keluar.

Proses pencernaan yang dimulai dari mulut sampai akhirnya ke area pencernaan perut, terutama di usus, ketika makanan tersebut selesai diproses di proses sebelumnya, dan akan diserap oleh tubuh, hal ini, terutama yang ada di usus, memiliki hal yang sama pentingnya dengan yang ada di otak kita.

Di pencernaan ini juga hidup banyak mikrobiom, ada bakteri, jamur, virus dan lainnya, yang menjadi satu kesatuan mikrobiom dalam pencernaan, perubahan mikrobiom di pencernaan bisa menimbulkan gangguan, bisa itu karena perubahan gaya hidup, bawaan, atau faktor lain, seperti misalkan covid-19, yang mana itu merusak kesehatan dari mikrobiom dalam pencernaan perut.

Gangguan pada mikrobiom pencernaan bisa menimbulkan antara lain obesitas, diabetes dan kanker.

Banyak penelitian yang muncul mengenai kesehatan pencernaan, ada hubungan dengan kejiwaan seseorang, dan bagaimana pencernaan ini berhubungan dengan otak, ada juga penelitian, terutama ketika Covid kemarin, ada banyak laporan mengenai kesehatan dari pencernaannya terganggu.

Benchmark Browser

Benchmark Browser

Iseng nge-benchmark ke browser yang biasa saya gunakan sehari-hari, iya, saya menggunakan lebih dari satu jenis browser, dengan tujuan berbeda-beda.

Benchmark ini lebih ke ingin tau, seperti apa sih kalo browser ini di adu dari sisi rendering, html, css, javascript dan lainnya, browser yang saya gunakan untuk testing adalah Brave, Arc, DuckDuckGo, Firefox, Safari, Orion.

Benchmark ini menggunakan layanan dari BaseMark, dengan menggunakan Apple Macbook Pro M1, RAM 16GB dan macOS Sonoma (14.0).

Orion — Yang merupakan browser yang menggunakan Webkit sebagai engine browsernya, sama seperti Safari, di BaseMark dikenali sebagai Safari 16.2, mendapatkan skor 1642.75

Safari — Versi 17.0, Menggunakan Webkit sebagai engine-nya, mendapatkan skor 1697.77.

Firefox — Versi 118.0, menggunakan Gecko sebagai engine, mendapatkan skor 935.73

Brave — Versi 1.59.120, menggunakan Blink Chromium engine versi 118.0.0.0, mendapatkan skor 1356.84.

Arc — Versi 1.12.1, menggunakan Blink Chromium engine versi 118.0.5993.70, mendapatkan skor 1300.58

DuckDuckGo — Versi 1.60.0, menggunakan Webkit engine, dikenali sebagai Safari 17.0, mendapatkan skor 1467.4.

Diantara test di atas, yang paling rendah mendapatkan skor, Firefox. Test ini mungkin tidak scientific, hanya test alakadarnya.