Itu adalah photo dan isi pesan whatsapp dari teman di grup whatsapp alumni SMP, bukan bermaksud membandingkan atau memandang beda, tapi dengan melihat photo itu, saya menjadi lebih bersyukur, banyak teman-teman saya yang harus bekerja di pabrik, dengan kondisi tempat kerja yang bisa dibilang tidak begitu nyaman, kondisi suara berisik, panas dan lainnya, atau bekerja di tempat yang mungkin beberapa orang menilai tidak layak.

Di sisi lain, saya bisa dengan nyamannya menulis blog ini, bekerja sambil mendengarkan music, ambil camilan, sambil ngopi, bebas, tidak ada yang akan datang dan bertanya mengapa terlihat “santai”.

Read more →

Mencoba hal baru dalam berkomunikasi, atau sharing dengan menggunakan newsletter, yang mana akan bisa lebih praktis dalam mengkompilasi links, berita, daily found, daily muse yang mungkin tidak ditulis di blog, akan mencoba mengirimkan perminggu untuk awal-awal.

Isinya akan lebih banyak ke hal-hal yang saya kurasi sendiri, bisa teknologi, dunia development, komputer, podcasts, finansial (anyway kunjungi seputar finansial ya!) dan hal-hal lain.

Bisa subscribe/berlangganan newsletter di sini, atau form di bawah.

Menggunakan substack sebagai penyedia layanan newsletter.

Adalah podcast yang dibawakan oleh salah satu illustrator yang saya sering lihat karyanya di instagram, podcastnya masih terhitung baru, dan sejauh ini saya menikmati, bisa juga dengarkan di google podcast, mudah-mudahan semakin banyak creator podcast di indonesia.

Membahas tentang perbedaan dan persamaan dari menabung dan investasi, instrumen-instrumen apa saja yang biasa dipakai, gak membahas keseluruhan instrumen, karena akan banyak sekali.

“Macet banget tolnya, dari sini ke sini aja yang notabene cuman 7KM ngabisin 5 jam, makasih loh presiden baru…”

Ya tentu saja itu sebuah sarkasme dari status di media sosial yang diunggah oleh orang lain, dan memang saat itu macet luar biasa, entah kenapa, padahal tidak ada apa-apa, pekerjaan tol atas pun tidak ada (kemacetan ini di jalur japek), tahu karena saya juga terkena macet itu.

Dari cara berpikir ini, bisa dikategorikan fallacy atau dalam bahasa indonesia diartikan kesesatan, dikategorikan sebagai jenis kesesatan sebab-akibat, atau Kesesatan non causa pro causa (post hoc ergo propter hoc/ false cause), jika kita terapkan fallacy/kesesatan ini dengan unggahan di sosial media di atas adalah

Read more →