Sastra: Laluba oleh Nukila Amal

Laluba Nukila Amal

Buku, sesuatu yang dipegang, dirasa, dinikmati, dengan membaca rangkaian kata, menjadi cerita, ada karakter, tempat, kejadian, semua membuat theater of mind, menjadikan pikiran kita bebas untuk mengartikan, membayangkan atau imajinasi sesuai dengan interpretasi kita terhadap isi cerita dari buku tersebut.

Kemudian akhirnya saya mencoba juga membaca buku sastra, hal itu merupakan suatu pengalaman yang berbeda, biasanya membaca fiksi/fiski ilmiah, dan ini berbeda 180 derajat, rangkaian kata biasanya diterjemahkan menjadi satu imaji yang terstruktur, dalam sastra (setidaknya sepengelaman saya) kata diterjemahkan/diimajinasikan menjadi struktur (narasi, cerita) sampai akhirnya pindah ke paragraf berikutnya, dan dihancurkan struktur yang sudah ada sebelumnya, rekonstruksi lagi, hancur lagi, kemudian paragraf berikutnya merekonstruksi beberapa paragraf sebelumnya yang sudah dihancurkan hanya untuk dihancurkan lagi di beberapa paragraf ke depan (lol, masih mencoba terus membaca).

Sastra memang bukan untuk semua orang, ada yang bilang menikmati sastra itu kenikmatannya didapatkan seiring dengan pengalaman (acquired taste), makin sering membaca, makin bisa menikmati karya sastra.

Read more →

Year in review: Podcast

Ditahun ini banyak mendengarkan podcast yang menurut saya menarik untuk diikuti atau hanya untuk didengarkan sesekali di episode yang menarik.

Beberapa yang notable, sampai ditulis di blog ini adalah:

Untuk mendengarkan podcast saya seringnya menggunakan aplikasi Castbox, terkadang Spotify, tapi sudah tidak lagi, terlalu bercampur dengan playlist dan tidak ada fitur untuk melakukan podfaster yang biasanya dipunyai aplikasi podcast.

berikut channel podcast yang biasa diikuti :

Read more →

Awam

awam
Adjektiva (adj)
umum; am; kebanyakan; biasa; tidak istimewa
Nomina (n)
orang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli, bukan rohaniwan, bukan tentara)
sumber

Sering mendengar kata awam, kan? sekarang kata itu seperti bergeser dari makna awal, yang tadinya bermakna umum, biasa menjadi tidak tahu, tidak pintar, tidak mengerti. coba lihat berita dan artikel dari detik.com sebagai contoh, “Generasi awam reformasi” atau “Generasi Milenial RI Masih Awam Investasi”, semuanya memiliki makna tidak tahu atau tidak mengerti.

Kompas dilain sisi, lebih baik dalam penggunaan kata awam ini, meski kompasiana tetap ada, tapi itu bukan ditulis oleh jurnalis kompas, lebih banyak ditulis oleh orang awam.

Dan mungkin masih banyak situs berita yang lain (google teman anda), postingan ini teringat dengan postingan blog yang pernah ditulis oleh polisieyd tentang penggunaan kalimat “rahasia umum”, dan eko juga pernah menuliskan tentang hal itu ditahun 2006 (njir! 12 tahun lalu).

Read more →

The Human Toll of Instant Delivery →

With the rise of online retailers like Amazon, consumers’ expectations about the speed of delivery have been transformed.

Such a sad story, she got pregnant then miscarriage, but she still have to work, her co-worker died in the line of work and her boss just putting a cone for hours and tell everybody do not touch her or move the body, they have to keep working.

And that’s about workers in America, how about in Indonesia? or what if this event happened in Indonesia, it will be a chaos.

How disinformation poisoned a ‘Facebook nation’

“I said, ‘Mark, 97 percent of Filipinos on the internet are on Facebook,’” Ressa recalled. “I invited him to come to the Philippines because he had to see the impact of this. You have to understand the impact … He was frowning while I was saying that. I said, ‘Why, why?’ He said, ‘Oh well. What are the other 3 percent doing, Maria?’”

Zuck being such an ass.
Well, Indonesia also filled with misinformation, disinformation, fake news on facebook, still happening, even with my dear brother and sister, they and lots of other suck the information to the bone, hating other people, glamorizing religion.

Read more →

The measure of eratosthenes by Carl Sagan →

Eratosthenes knew that the distance between Alexandria and Syene was approximately 800 kilometers, because he hired a man to pace it out. Eight hundred kilometers times 50 is 40,000 kilometers: so that must be the circumference of the Earth.

It was known that earth is not flat, even from 2000 years ago. this script from Carl Sagan are amazing. and specially this narration from him.