Blog post update, new blog, thisisgoodnewsletter.com

Masih berusaha konsisten untuk menulis konten di blog yang saya pelihara, adapun konten yang dibuat saya post di Seputar Finansial dan di domain yang baru dibeli di This is Good Newsletter.

Membuat ruang untuk kesalahan, dan mempersiapkan ruang untuk keuntungan, Berangkat dari beberapa podcast yang pernah saya dengar, yang mana terkadang kita menjadi stress karena kesalahan investasi yang kita buat, entah itu karena buru-buru atau kurangnya informasi, dan terkadang kita juga tidak siap dengan keuntungan yang mungkin kita bisa dapatkan dari investasi kita.

SFBits: Bias Kognitif, membahas bias kognitif yang dimiliki oleh manusia, yang cenderung bisa membuat orang memutuskan hal yang salah, artikel ini merupakan komentar dari artikel yang diposting di Investopedia.

This is Good Newsletter, ini berangkat dari kesukaan saya berlangganan terhadap medium newsletter, yang biasanya dikirim ada yang harian atau mingguan, topiknya bisa beragam bisa yang berhubungan dengan teknologi, finansial, investasi dan topik lainnya, saat ini pelan-pelan memposting newsletter yang saya ikuti.

Menggunakan plugins di Netlify

Menggunakan plugins di Netlify
Photo by Dylan Hunter

Saya pengguna Netlify yang lumayan sudah lama, meski masih di tier gratisan hehe, dan karena masih dalam batas wajar penggunaannya, jadi masih cukup quota yang saya miliki, dan juga dengan optimasi sana sini, yang mana penggunaan bandwidth menjadi lebih ringan.

Sempat membuat postingan yang dikhususkan untuk Netlify.

Sekarang kita akan menggali lebih jauh dengan Netlify Plugins, penggunaan Plugins ini bisa dimasukkan menjadi bagian dari pipeline ketika kita hendak build website yang dideploy, sayang menggunakan static site generator (SSG), Jekyll, dan Netlify mendukung SSG ini out-of-the-box.

Read more →

Dailyfound: 'Afghanistan: Children in Kabul working for a piece of bread'

Melihat video di atas, sangat sedih, bagaimana kesusahan rakyat Afganistan atas keadaan saat ini, mereka kekurangan makan, dengan ekonomi yang saat ini di Afganistan yang carut marut, sungguh sangat disayangkan, apalagi dengan mengorbankan anak-anak tersebut, ketika ditanya nanti besar mau jadi apa cita-citanya, kemudian bercerita terpaksa harus bekerja supaya keluarga di rumahnya bisa makan.

Dailyfound: Infografic, what we can and cannot control

Ini merupakan pengingat yang lumayan terasa, ada banyak hal yang terjadi dalam hidup kita, dan mungkin juga dalam hidup orang lain, dan apapun yang terjadi, ada hal yang bisa kita kontrol, ada yang tidak bisa kita kontrol sama sekali, semua terjadi diluar kendali kita, dan infografik ini sebagai pengingat bahwa yang tidak bisa kita kontrol jangan terlalu dipusingkan.

By Brianna Vieira

Misalkan salah satu yang tidak bisa kontrol adalah pandangan orang lain terhadap kita, kita tidak bisa kontrol hal tersebut, mau baik pandangan ataupun buruk, dan juga tidak ada yang tahu masa depan akan bagaimana, tidak akan ada yang tahu saham yang kita punya akan kemana arahnya hehehe..

Dan fokuslah terhadap apa yang bisa kita kontrol, karena dengan itu, kita bisa kontrol apa yang akan/bisa terjadi nantinya.

Dailyfound: 'Membantah Anggapan Lama tentang Pegawai Negeri Sipil'

Artikel yang menarik yang membahas mengenai mitos yang ada disekitar PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau sekarang dikenal dengan ASN (Aparatur Sipil Negara), artinya orang yang bekerja di lembaga atau badan negara, dipilih oleh negara, digaji oleh negara.

Untuk mitos ini, saya sering dengar, atau bahkan masih berpikir demikian, karena observasi melihat PNS di sekitar saya sendiri.

Salah satunya mengenai PNS itu santai,

Mungkin masih ada satu-dua PNS yang berkelakuan seperti itu. Namun, jangan buru-buru menyalahkan mereka juga. Jika melihat sejarahnya, PNS memang mengalami booming secara kuantitas sejak era orde baru. Pada awal orde baru PNS hanya berjumlah sekitar 400 ribu, lalu mendadak menjadi 2 juta di tahun 1980, dan meningkat tajam menjadi 4 juta-an di tahun 1993. Kenapa bisa demikian? Lonjakan jumlah PNS ini tidak lepas dari kepentingan untuk memperkuat posisi politik penguasa pada waktu itu.

Akibatnya, banyak PNS waktu itu tidak mendapatkan bagian tugas dan harus puas membaca koran dan main catur. Saat itu kondisi semacam itu tidak menjadi masalah karena kebijakan dan implementasinya sudah dirancang sedemikian rupa untuk berhasil.

Ada masalah yang inheren memang, dan mungkin untuk 2-4 generasi ini masih ada yang berkelakuan seperti ini.

Dari artikel ini ada titik terang, harapan, mengenai bagaimana PNS di masa depan.