Menggunakan Matomo sebagai pengganti Google Analytics
Menggunakan layanan Google Analytics untuk melakukan tracking terhadap pengunjung blog yang saya miliki, hanya saja hal ini terkadang terkena blokir oleh browser yang memiliki kemampuan untuk memblokir tracker, browser seperti Firefox dan Brave, biasanya secara otomatis memblokir link url dari Google Analytics.
Tercetus ide untuk memiliki tracker analytics sendiri, hasil Googling menemukan Matomo, yang ternyata dulunya Pwiki (pernah pakai), dengan mengikuti dokumentasinya, cukup sederhana dan mudah diikuti, saya install di salah satu server yang ada, kemudian daftarkan IP server tersebut dengan domain yang dimiliki, dan tracker sudah bisa digunakan untuk melakukan tracking terhadap pengunjung blog.
Hal lain yang saya sukai dengan memiliki tracker sendiri adalah, saya tidak memberikan informasi apapun terhadap siapapun, artinya data pengunjung hanya saya yang pegang, tidak Google atau pihak lain, dan informasi yang ada-pun tidak dibagikan atau dibuka, dalam arti lain, hal privacy yang menyangkut pengunjung tetap diranah pribadi saya.
Tags:
#writing,
#development
How coverage of the Ukraine-Russia conflict highlights a racist double standard →
The wave of solidarity with Ukraine is inspiring, but it shows how years of dehumanization have made the deaths of people in the Middle East seem more tolerable.
Membaca artikel di atas jadi kepikiran, dukungan yang luas terhadap Ukraina dari banyak pihak terkait dengan invasi Rusia ke negara tersebut, tidak ada yang salah mengenai hal tersebut, tapi jangan lupa juga ada yang mengalami hal serupa, yang sudah berjalan puluhan tahun, tetapi tidak mendapatkan dukungan yang serupa, ambil contoh, Palestina.
Layaknya White Elephant, yang mana gajah itu ada, tapi tidak dibahas, dan cenderung mengabaikannya.
Liputan berita yang menekankan bahwa Ukraina itu bangsa kulit putih, makin membuat keanehan, memangnya kenapa dengan kulit putih? ketidakadilan bisa dialami oleh semua ras, dan jadi kulit putih tidak menjadi hal yang lebih dari ras-ras yang lain, sama-sama manusia, yang harus diperlakukan manusiawi terlepas ras-nya.
Tags:
#daily found,
#world
Dailyfound: Kenapa Windows menggunakan backslash
Melihat tautan ini dari Twitter di group Telegram.
I heard Microsoft tried to change the file path separator in Windows, but it received tons of backslash from the community
— Aaron Patterson (@tenderlove) February 28, 2022
Untuk yang tau dan mengerti perbedaan sistem operasi antara Windows dan Unix-like, contohnya GNU/Linux, macOS, BSD dan lainnya, lelucon mengenai kenapa Windows di-commandline menggunakan backslash untuk pemisah direktori daripada forward slash seperti sistem operasi lain.
Most of the utilities included with DOS were written by IBM, and they used the / character as a “switch” character. You can still see this today in the command prompt — running the command dir /w tells the dir command to run with the wide list format option, while running the command dir c:\ tells the dir command to list the contents of drive C:. The different types of slashes here indicate whether you’re specifying an option or a directory path. (On Unix, the – character is used instead of the / character to indicate switches.)
Untuk yang penasaran, ini karena forward slash sudah dipakai untuk kebutuhan lain didalam sistem operasi tersebut, dan drive mapping/direktori menjadi menggunakan forward slash.
Tags:
#writing,
#development
Learning By Writing →
These workflow are amazing
The rough basic idea is that I organize my learning around writing rather than reading. This doesn’t mean I don’t read - just that the reading is always in service of the writing.
Here’s an outline:
- Step 1 – Pick a topic
- Step 2 – Read and/or discuss with others (a bit)
- Step 3 – Explain and defend my current, incredibly premature hypothesis, in writing (or conversation)
- Step 4 – Find and list weaknesses in my case
- Step 5 – Pick a subquestion and do more reading/discussing
- Step 6 – Revise my claim / switch sides
- Step 7 – Repeat steps 3-6 a bunch
- Step 8 – Get feedback on a draft from others, and use this to keep repeating steps 3-6
The detail how-to were very consice, recommended for reading.
Read more →
Tags:
#daily found,
#development
Podcast di Spotify
Spotify sudah lama memasuki dunia podcast, dan sekarang sudah banyak publisher podcast yang mempublikasikan podcast-nya ke Spotify, hampir semua channel yang ada di aplikasi Google Podcast ada juga di Spotify.
Saya sendiri belum bisa menggunakan Spotify sebagai aplikasi untuk mendengarkan podcast, mungkin karena faktor Spotify ini sebagai aplikasi streaming lagu dan agak sulit mengubah ini menjadi streaming podcast.
Saat ini yang saya gunakan memang Google Podcast saja, jarang menggunakan aplikasi lain, Apple Podcast hanya dipakai sedikit, aplikasi Castro juga sama, hanya untuk mencari informasi podcast yang sekiranya bisa didengarkan, atau sedang trend.
Tags:
#writing,
#development