Lebih baik banyak membaca sejarah daripada prediksi/ramalan

Lebih baik banyak membaca sejarah daripada prediksi/ramalan

Sederhana, sejarah bisa mengajarkan kita tentang suatu hal yang sudah terjadi, jika ada kesalahan, sebisa mungkin diperbaiki dan atau tidak melakukannya dikemudian hari, karena manusia bersifat dinamis, selalu berevolusi.

Sedangkan prediksi, atau meramalkan sesuatu dimasa depan, lebih banyak berupa spekulasi, mungkin terjadi mungkin tidak akan terjadi, mungkin benar dan mungkin juga salah.

Lebih baik lebih banyak membaca sejarah daripada membaca banyak prediksi atau ramalan, meski dari orang yang memiliki reputasi, karena faktor spekulasi tersebut, jika benar terjadi, orang bisa dengan mudah menganggap bahwa dirinya jago, jika salah tinggal bilang “namanya juga ramalan™”.

Memang terkadang prediksi dan ramalan datang dari hasil mengetahui sejarah masa lalu, tapi apakah hal tersebut akan berulang dengan rentang waktu yang sama? tidak ada yang tahu. Ambil contoh Covid-19 ini, iya, di masa lalu ada flu spanyol yang banyak memakan korban, dan juga “diprediksi” (sebelum covid-19) akan ada flu-flu lain yang akan datang, iya itu benar, tapi kapannya tidak diketahui, dan yang bisa kita ambil dari sejarah itu apa yang salah, apa yang benar dalam penanganan bisa dijadikan acuan di masa mendatang agar bisa lebih siap (sangat jelas dunia belum siap dengan adanya covid ini, karena banyak faktor).

Dengan sejarah, kejadian-kejadian masa lalu, kita bisa belajar, bisa lebih mengerti dan retrospeksi, dan bisa (mudah-mudahan) menjadikan kita lebih baik lagi dimasa mendatang.

Celebrating Netlify

Been using and fans of Netlify, using it for all of my blogs, this blog included, and according to the Netlify, since they are currently aiming for 1 Million users, i was at #185.019, happy customer, not yet using their premium feature, the basic one still enough for me.

Thanks Netlify!

Daily Found: Zodiak →

Meski saya sendiri tidak begitu memandang serius mengenai zodiak, tapi menarik untuk dibaca asal usul dan juga bagaimana zodiak menjadi satu acuan satu sifat yang dibawa manusia, berubah makna awalnya dari penanggalan revolusi bumi ke matahari.

The Babylonians lived over 3,000 years ago. They divided the zodiac into 12 equal parts – like cutting a pizza into 12 equal slices. They picked 12 constellations in the zodiac, one for each of the 12 “slices.” So, as Earth orbits the sun, the sun would appear to pass through each of the 12 parts of the zodiac. Since the Babylonians already had a 12-month calendar (based on the phases of the moon), each month got a slice of the zodiac all to itself.

Penanggalan ini digunakan oleh bangsa babilonia pada zaman dahulu, dan juga pemilihan 12 tanda zodiak.

Read more →

Seputar Finansial: Membangun pola pikir positif terhadap uang →

Seputar Finansial: Membangun pola pikir positif terhadap uang
Photo by Chaozzy Lin

Pola pikir terhadap uang tiap orang bisa berbeda, ada yang memandang uang sebagai hal yang baik, dan bisa juga menjadi hal yang buruk, membangun pola pikir positif terhadap uang agar kehidupan finansial bisa lebih baik.

[Via Seputar Finansial]

Video sebagai pengganti membaca?

Dengan informasi super cepat, dengan waktu fokus sedikit, atau setidaknya kita merasa waktu kita sedikit, menjadikan pola perhatikan kita kacau, tidak bisa berkonsentrasi terhadap suatu hal, dengan alasan waktu.

Seperti membangun suatu kebiasaan baru, membangun kebiasaan membaca, memang hal yang tidak gampang, tidak ada reward yang didapat secara instan kalo kita membaca, yang kita lihat adalah susunan huruf yang mana harus kita proses oleh otak kita, dan itu bagi sebagian orang melelahkan…

Sekarang kita lihat blog, dan atau website-website yang menerangkan sesuatu sudah dalam bentuk video, hal visual, ada sesuatu yang dilihat, berubah, dan “dinamis”, ini adalah bentuk dari reward instan yang didapat oleh otak kita ketika mengkonsumsi video, tidak perlu mikir, visual sudah diserahkan kepada yang membuat video, sehingga kita merasa jadi lebih bisa menikmati video, dan jika ada bagian yang tidak disukai, tinggal cepatkan atau pindah ke bagian yang “menyenangkan”.

Ada hal lain dari membaca yang tidak bisa digantikan oleh video, otak kita dilatih untuk mengurai kalimat, mencerna kata, dan membuat visualisasi terhadap apa yang kita baca tersebut di otak kita, melelahkan? mungkin, tapi dengan itu otak jadi lebih terlatih, dan lebih sabar.