Prof Siibak says many parents feel that, as the adult, they are responsible for their child’s wellbeing, and don’t need their child’s permission as long as they believe the photos are not doing any harm.
However, she argues that parents should “absolutely” take their children’s privacy concerns more seriously.
…
Parents often set strict internet usage rules for their children to protect their privacy, but the “rules only seem applicable to children, and not adults in the family”.

I don’t share my kids photo online, and i hope other people also did not share my kids online, they have their own rights and in my opinion, > we don’t have right to post their picture to the internet.

If the ethical way did not stopping you to share your kids online, how about this one, IBM scrapped, scanning photos from Flickr to train their facial recognition software and god knows for what purpose that training could be. Not to mention this kinda challenge, the #10yearschallenge is a great way and a tresure for facial recignition, it can learn about age discrepancies from those people, and we gave them the access freely to our data.

Some people think it’s their rights to post their kids online, but they too have that rights to either posted it or not.

Read more →

Menulis untuk saya, selain sebagai proses belajar, dan juga menyebarkan ilmu, menuangkan apa yang ada dikepala kepada bentuk tulisan, dan memulainya adalah proses yang setidaknya menurut saya adalah proses yang susah, dari ide, pemilihan ide, kemudian membuat tulisan berdasarkan ide tersebut, terkadang dibutuhkan alur kerja, agar tulisan bisa dengan baik ditulis, dimengerti, dengan mengikuti ide, kemudian mungkin memutuskan menulis dalam bahasa apa, misalkan untuk yang berkaitan dengen hal-hal teknikal, kadang saya lebih memilih untuk menggunakan bahasa inggris karena ada beberapa padanan yang terkadang tidak ketemu dalam bahasa indonesia, untuk bahasa indonesia sendiri sebisa mungkin menggunakan ejaan yang disempurnakan, agar lebih mudah dibaca dan future-proof.

Read more →

Investasi dengan instrumen Reksadana sekarang ini, dimudahkan dengan makin banyaknya penyedia layanan penjualan produk reksadana, agen-agen ini menggunakan teknologi sebagai basis, yang mana tentu sangat memudahkan investor yang secara waktu tidak banyak untuk berkunjung ke broker-broker atau agen penjual. Seperti yang pernah saya tulis dan review sebelumnya, seperti Bareksa, Investree dan TanamDuit, kali ini akan menuliskan review BIBIT.

Untuk informasi seputar personal finance dan artikel investasi lainnya, silakan buka Seputarfinansial.com.

Read more →

Suatu kisah yang menarik yang bisa banyak dipetik pelajarannya dalam hidup ini, agar tidak terburu-buru dalam melakukan penilaian, tanpa check-recheck (tabayyun), apalagi menyebarkan fitnah tersebut kepada orang lain, tentu selengkapnya bisa dibaca ditautan berikut tentang bulu kemoceng dan fitnah kepada sang kiai.

Read more →

Ini topik yang mungkin sebenarnya agak tabu untuk dibicarakan, karena akan sangat ‘mengganggu’ bagi beberapa orang, karena topik ini berkaitan dengan apa yang mereka percayai, dan ini isinya mungkin kebanyakan adalah suatu pengamatan, komplen, dan ketertarikan atas fenomena ini.

Kalau kita lihat saat ini banyak sekali wanita dan pria yang melakukan transformasi, dari sisi perbuatan dan juga yang mudah terlihat, yaitu pakaian. Perubahan ini menjadi satu milestone yang menunjukkan bahwa orang tersebut telah mendapatkan pencerahan, saya akan coba membahas dari sisi pilihan finansial dan pakaian.

Read more →